Selasa, 30 September 2014

REVISI



Jenis-Jenis Kabel Koneksi Video
1.Kabel RCA (kabel composit)



Kabel Composite-video ini diciptakan ketika masa transisi televisi hitam-putih ke televisi berwarna tahun 1950-an. Kabel ini dapat dipakai baik pada televisi hitam-putih maupun televisi berwarna. Pada saat itu, ini adalah pilihan terbaik untuk meneruskan signal. Kabel merah dan putih menandakan kabel itu membawa sinyal audio(suara),sementara yg berwarna kuning membawa sinyal video.Saat ini, dengan semakin kompleknya kualitas dan informasi yang terkandung pada tiap gambar,kabel ini tidak lagi cocok untuk dipakai. Hasilnya akan sangat tidak maksimal pada LCD TV yang memiliki informasi dan tingkat ketajaman gambar yang luar biasa.resolusi yg ditampilkan max 330 lines(garis).Resolusi segitu Apabila ditampilkan di LCD TV layar besar,video/gambar akan tampak pecah

2.S-VIDEO (SUPER-VIDEO)




Kabel S-Video ini dikembangkan pada akhir 1980-an untuk memecahkan beberapa masalah pada kabel composite video. Kabel ini memiliki kemampuan untuk memisahkan warna dan meneruskan signal yang lebih jernih ke televisi. Kabel ini dapat menghantar gambar visual dengan resolusi sampai dengan 400 lines (garis).Kabel S-video membagi sinyal visual menjadi dua komponen warna yaitu c dan y. Kabel ini memberikan tampilan gambar lebih baik dibandingkan dengan kabel komposit. Cara mengenali kabel ini adalah kabel tunggal dengan konektor s-video 4 pin atau 9 pin.

3.Kabel COMPONENT (Component Video)





Kabel ini disebut juga kabel DVD input.Kabel ini jauh lebih baik daripada kabel sebelumnya,karena sinyal video dibawa oleh 3 buah kabel secara terpisah,jadi total keseluruhan dari kabel ini ada 5 buah.kabel merah,hijau dan biru untuk sinyal video,sementara merah dan putih untuk sinyal audio.resolusi yg ditampilkan s/d 480pixel.Namun,akan tampak tidak rapi melihat banyaknya kabel


4.DVI (Digital Video Interlaces)

Digital Visual Interface (DVI) adalah tampilan video antarmuka yang dikembangkan oleh Kelompok Digital display(DDWG). Kabel  digital ini digunakan untuk menghubungkan sumber video ke Monitor atau proyektor.Kabel ini hanya mengantarkan sinyal video.Video yg dihasilkan jauh melebihi kabel yg terdahulu,karena sudah menggunakan system digital.resolusi yg ditampilkan sudah HD (High Definition-Definisi Tinggi) yakni 1080pixel


5.D-SUB /RGB (VGA)


Kabel VGA ini mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor.Dibandingkan dengan DVI yg sudah digital,kabel ini masih menggunakan system analog.Pengertian analog disini adalah masih menggunakan system pembagian warna yakni merah (red),hijau (green) dan biru (blue),hamper sama seperti kabel component,hanya saja lebih baik.Kabel ini hanya mengantarkan sinyal video


6.HDMI (High Definition Multimedia Interfaces)

Kabel HDMI  berguna untuk menyampaikan data audio dan video secara digital, sesuai untuk ditampilankan pada layar berkualitas HD (High-Definition). Keunggulan HDMI dari kabel Component atau kabel sebelumnya, adalah kualitas tinggi pada hasil konversi audio dan video yang melalui kabel HDMI tersebut. HDMI Merupakan Kombinasi signal video dan Audio ke dalam  interface digital dan  hanya menggunakan satu port, sedang pada kabel Component membutuhkan tiga port untuk mengkonversikan audio dan video.
HDMI memiliki beberapa versi kabelnya, yaitu:
  • HDMI 1.0, muncul pada Desember 2002, dengan bit rate maksimum 4.9Gbps. Bisa melakukan pemutaran video hingga 165 Mp/sec.
  • HDMI 1.1, dirilis dibulan Mei 2004, feature sama dengan 1.0 hanya menambahkan system perlindungan pada Audio DVD.
  • HDMI 1.2, dirilis sekitar Agustus 2005.
  • HDMI 1.3,  muncul pada 22 Juni 2006, dengan kualitas resolusi gambar yang bagus karena bandwith yang digunakan lebih tinggi.
  • HDMI 1.3a, diluncurkan pada 10 November 2006, arsitektur sama dengan versi 1.3 hanya perbaikan pada kualitas suara(audio).
HDMI 1.3a telah mendukung output audio dari Dolby Digital dan DTS-HD Master Audio, yang merupakan format codec audio pada DVD HD dan Blu-ray Disc. Resolusi display mencapai maksimal 1440p untuk ditampilkan pada layar lebar (Wide).
Kabel HDMI memiliki beberapa jenis/bentuk, tergantung dari hardware atau gadget yang digunakan. Untuk HDMI Micro kebanyakan digunakan pada Handycam HD danSmartphone, sedangkan HDMI Mini umumnya terdapat pada Tablet PC dan beberapa gadget portable lain.
Seiring kemajuan tekhnologi, saat ini telah marak film yang berkualitas 3D. Perusahaan-perusahaan besar LCD pun saat ini telah mengeluarkan type TV LCD yang mendukung 3D. Untuk mengejar ini, hadir HDMI versi 1.4 yang mendukung gambar berkualitas 3D. Pada seri 1.4 juga sangat mendukung “extremely high HD resolutions”, untuk menampilkan film dengan resolusi sama seperti yang diterapkan pada Bioskop Cinema. Kelebihan lain dari HDMI versi 1.4 adalah terdapat saluran Ethernet yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima data dengan kecepatan Ethernet (+ 100Mbps), hingga tidak dibutuhkan lagi kabel LAN/Ethernet secara terpisah.
Selain tingkatan versi HDMI yang membedakan kualitas tampilan video – audionya, bahan dan panjang kabel juga mempengaruhi kualitas yang dihasilkan dari kabel HDMI.Salah satu yg membedakan adalah penggunaan bahan emas (24K Gold).Emas adalah penghantar sinyal terbaik.
 

Kabel Audio dan Konektornya

Pada tutorial ini kita terlebih dahulu akan membahas tentang Kabel Audio yang sering kita gunakan serta bagaimana cara menyambung antar jenis kabel audio tersebut. Akan sangat bermanfaat untuk pembaca yang belum tahu tentang kabel audio.


Gambar di atas adalah hanya konektor kabel audio, bukan kabelnya :)

Kabel audio berbeda dengan kabel listrik, karena kabel audio ini berfungsi untuk meng-hantarkan sinyal-sinyal audio ke komputer/software kita. Jernih tidaknya sinyal audio juga tergantung dari pemilihan, sambungan, dan konfigurasi kabel ini.
Ada dua macam kabel:
1.Single Core
2.Double core

1.Single Core
Kabel jenis ini digunakan untuk ‘unbalanced audio’, apa itu unbalanced audio??? please see
Bisa dibilang bahwa unbalanced audio adalah sinyal-sinyal audio yang tidak seimbang, banyak noise dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan kabel ini untuk 'unbalanced audio' maka kita bisa mendapatkan audio yang optimal.
Gambar 1:


Outer insulation = Karet Kabel
Shield = Serabut
Core = kabel/tembaga
Biasanya untuk kabel jenis seperti ini kita bisa menggunakan core nya sebagai left, sedangkan shield nya sebagai right atau sebaliknya.
Dalam elektronika, core digunakan sebagai +ve dan shield digunakan sebagai –ve ???? luh, apa lagi ini??
ini hanyalah kutup positif dan kutup negatif untuk arus DC.
Positive = positi(ve) = +ve
Negative = negati(ve) = -ve


2.Double Core
Kabel jenis ini digunakan untuk ‘balanced audio’ (lihat penjelasan sebelumnya).
Gambar 2:


Outer insulation = karet kabel
Shield = serabut
Core = kabel/tembaga

Nah, kalo kabel seperti ini core +ve bisa sebagai left, core –ve bisa sebagai right atau sebaliknya sedangkan shield bisa digunakan sebagai ground nya.

Diatas adalah jenis kabelnya, sedangkan untuk konektor kabel audio, terdapat beragam jenis, berikut adalah yang sering kita gunakan:
1.Konektor XLR
2.Konektor jack 6.5 mm, 3.5 mm, 2.5 mm
3.Konektor RCA

Berikut merupakan penjelasan setiap konektor:

1.Konektor XLR
Konektor XLR sering digunakan sebagai colokan untuk kabel mic, dan colokan pada mixer untuk tempat mic.
Gambar 3:


Nah, gambar di atas biasanya kita lihat pada MIC kan? Dan kita bisa lihat pada MIXER kan?? Sebetulnya konektor XLR tidak hanya 3 pin saja, melainkan ada yang 4 pin, 5 pin dan sebagainya. Tetapi secara umum yang sering kita gunakan adalah konektor 3 pin. Setiap pin pasti ada numbernya, coba perhatikan konektor XLR anda yang FEMALE, pasti ada numbernya.
Berikut merupakan penjelasan number dari konektor XLR (3 pin)

Pin 1 = ground = shield
Pin 2 = +ve = (bisa digunakan sebagai left/right)
Pin 3 = -ve = (bisa digunakan sebagai left/right)

Yang lupa tentang +ve dan –ve silahkan lihat penjelasan di atas :)

2.Konektor Jacks 6.5 mm, 3.5 mm, 2.5 mm
Konektor ini biasanya di sebut sebagai ‘Jack’ saja.
Lihat gambar 4:


Nah, kalo gambar di atas sering lihat kan??? Mulai dari jack mixer sampai jack kecil earphone yang sering kita tancapkan di hape :)

Jack ini tergantung ukuran, 6.5mm jack yang sering kita tancapkan di mixer disebut juga dengan 1/4" jack (baca seperempat inchi). Yang 2.5mm biasanya yang kita tancapkan di handphone sebagai konektor ke earphone/headphone.

Jack inipun ada yang mono ada juga yang strereo (lihat gambar di atas). Untuk bagian bagian jack seperti Tip, Ring, Sleeve akan kita bahas pada bagian cara menyambung konektor di bawah artikel ini.

4.Konektor RCA
Konektor ini biasanya digunakan untuk CD-VCD , DVD PLAYER, home stereo, maupun video recorder.
Lihat gambar 5:


Nah, sampai di sini sudah ada gambaran kan tentang konektor dan kabel audio?? Sekarang sebagai seorang sound enginer, kita akan dihadapkan pada permasalahan kecil yang kadang merepotkan juga. Yaitu menyambung kabel antar konektor. Hal ini penting karena di lapangan kita akan sering menjumpai sambung putus kabel karena kurang kesiapan kita menyiapkan kabel – kabel yang dibutuhkan.

Oleh karena ini kita akan membahas juga cara menyambung antar konektor.

A.Menyambung XLR ke Jack 1/4" Mono
Lihat gambar 6:


Kita akan menyambung konektor XLR ke jack 1/4" mono. Bagian bagian Jack mono adalah Tip dan Sleeve. Perhatikan gambar di atas.
Bagian XLR:
*Pin 1 (ground) = warna hitam
*Pin 2 (Left) = warna merah
*Pin 3 (right) = warna biru

Bagian Jack:
*Tip (+ve) = left
*Sleeve (-ve) = Ground , Right

Untuk menyambungkannya, kita gabungkan saja Left ke Tip, Right ke Sleeve, sedangkan ground bisa di hubungkan ke salah satunya, pada gambar ground dihubungkan dengan Right (hitam dengan biru). Lalu bagaimana cara menyambungkannya? Tentu anda dapat menggunakan Solder :)

B.Menyambung XLR ke 1/4” Jack Stereo.
Lihat gambar 7:


Nah, setelah tadi kita membahas sambungan pada Jack Mono, sekarang kita akan membahas tentang Jack Stereo. Perhatikan gambar di atas:
Bagian konektor XLR:
*Pin 1 = Ground = Warna Hitam
*Pin 2 = Left = Warna Merah
*Pin 3 = Right = Warna Biru

Bagian konektor JACK:
*Tip = +ve = sebagai Left
*Ring = -ve = sebagai Right
*Sleeve = Ground

Untuk menyambungkannya, kita dapat menghubungkan pin 1 (ground , hitam) ke sleeve, pin 2 (merah, left) ke tip, dan pin 3 (biru, right) ke sleeve. Untuk menyambungkannya anda dapat menggunakan solder.

C.Menyambung XLR ke 1x RCA.
Lihat gambar 8:


Nah, gambar di atas, kita mencoba menghubungkan XLR ke 1 RCA. Maksud dari 1 RCA ini apa sih?? Maksudnya ya 1 XLR ke 1 RCA :)
Bila kita beli kabelnya kan pasti ada yang 1 konektor jack 1 RCA, ada yang 1 Konektor Jack 2 RCA :)
Yang kita bahas ini adalah yang hanya 1 RCA.
Perhatikan gambar, cara menhubungkannya sama dengan XLR dengan Jack. Bagian RCA pun sama seperti bagian Jack.

D.Menyambung XLR ke 2x RCA.
Lihat gambar 9:


Nah, kalo gambar yang ini kita menghubungkan XLR ke 2 RCA sebagai LEFT dan RIGHT. Perhatikan gambar:
*Pin 1 (ground, hitam) hubungkan paralel ke Sleeve dari masing masing RCA.
*Pin 2 (left, merah) hubungkan ke TIP dari RCA 1.
*Pin 3 (right, biru) hubungkan ke TIP dari RCA 2.
Sekarang tinggal merekatkan dengan solder saja, mudah bukan??

E.Menyambung Stereo Jack ke 2 RCA
Lihat gambar 10:


Gambar di atas adalah cara menyambung konektor JACK dengan konektor RCA. Perhatikan gambar:
*Tip (left, merah) dari Jack dihubungkan ke Tip dari RCA 1
*Ring (right, biru) dari jack dihubungkan ke Tip dari RCA 2
*Sleeve (hitam, ground) dari jack dihubungkan ke Sleeve dari masing masing RCA secara paralel
 

SUMBER

1. http://blog.paperclip.co.id/posting-151-jenisjenis-kabel-koneksi-video-.html

2.http://www.mediatutorial.web.id/2013/12/mengenal-kabel-audio-dan-konektornya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar